Isyarat Formasi Parade
kode tangan:
01- Lengan ditekuk ke samping bawah, telapak tangan menghadap belakang, artinya BERHENTI (STOP).
Hand Code (Kode Tangan)
- Gunakan hanya tangan kiri
- Acungan jempol ke atas = konfirmasi tanda siap berangkat; atau salam brotherhood
- Satu jari = bentuk barisan konvoi menjadi satu kolom
- Dua jari = bentuk barisan konvoi menjadi dua kolom
- Lima jari = konvoi bubar untuk kembali bergabung setelah melewati rintangan (macet)
- Jari mengepal = siap-siap berhenti (hanya untuk stop point)
- Menunjuk arah = siap-siap berbelok ke arah yang ditunjuk
- Turunkan kaki kiri = menunjukan adanya lubang di sebelah kiri
- Turunkan kaki kanan = menunjukan adanya lubang di sebelah kanan
- Turunkan kedua kali = menunjukan jalanan rusak, bergelombang, marka melintang, rel kereta api
- Bunyi panjang = konfirmasi siap berangkat (hanya sweeper); tanda klotur putus (hanya sweeper); tanda konvoi sudah kembali komplit setelah terputus (hanya sweeper)
- Bunyi berulang sering = permintaan emergency stop
- Bunyi pendek dua kali = salam brotherhood
- Motor dalam keadaan baik secara keseluruhan
- Mental dan fisik biker maupun boncenger dalam keadaan fit secara keseluruhan
- Patuhi semua standar SAFETY RIDER
- Datang tepat waktu baik di start point ataupun di meeting point
- Masuk dalam klotur (kelompok touring) yang telah ditentukan.
- RC memberikan tanda siap berangkat dengan menghidupkan mesin motornya danemposisikan motornya sebagai RC (terdepan)
- Peserta mengikuti dengan membentuk barisan 1 (satu) kolom dan ditutup oleh Sp (sweeper)
- RC memberikan tanda akhir siap berangkat (lihat hand code) diikuti oleh peserta yang sudah siap
- Sp memberikan tanda konfirmasi siap berangkat kepada RC (lihat horn code).
- Dibagi dalam beberapa klotur dengan maksimum peserta 10 motor per klotur
- Tidak membentuk garis lurus dengan motor didepannya
- Posisikan motor lebih ke kanan atau ke kiri terhadap motor didepan untuk memberikan jarak menghindar bila terjadi pengereman mendadak
- Atur jarak aman sesuai kecepatan
- Pastikan kecepatan tidak melebihi 60 kpj
- Tidak melanggar lampu merah
- Teruskan pesan hand code (kode tangan) dan foot code (kode kaki) kepada peserta dibelakang
- Nyalakan lampu penerang jalan (lampu dekat)
- Hidupkan lampu hazard (opsional)
- Tidak menggunakan lampu strobo ataupun flip-flop
- Tidak menggunakan sirine ataupun pengeras suara
- Tidak membunyikan klakson terhadap hal yang tidak perlu atau sudah diwakili oleh RC
- Tidak saling mendahului
- Pendengaran tetap dominan terhadap kondisi sekitar
- Usahakan selalu dan tetap tenang
- Tidak meninggalkan peserta yang mengalami masalah (troble) dijalan
- RC mengurangi kecepatan terutama saat lampu menyala kuning untuk menghindari putusnya konvoi
- Tetap dalam konvoi kecuali ditentukan lain oleh RC
- Tidak menerobos lampu merah sekalipun konvoi harus terputus
Tata Cara Konvoi Terputus
- Sp memberikan pesan horn code (kode klakson)
- RC mengurangi kecepatan
- Setelah bebas dari hambatan, peserta yang terputus bersama Sp
- mengejar konvoi dalam kecepatan aman max. 80 kpj
- Setelah semua bergabung kembali Sp kembali memberikan horn code
- Maksimalkan jarak motor dengan motor didepannya sesuai kecepatan
- Berikan tanda dan berikan jalan untuk mendahului kepada calon dan penyusup
- Sp berusaha mengeluarkan penyusup dengan cara-cara yang baik
- Peserta berikan tanda darurat mohon berhenti jika memungkinkan
- RC memberhentikan konvoi
- Sp advice RC bila tidak mengetahui
- Sp atau salah satu peserta memberi tanda kepada klotur berikut
- Tidak meninggalkan peserta dijalan dalam situasi apapun
- Tidak meninggalkan peserta sendirian atau lebih baik lagi pending klotur
- Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya untuk tidak berhenti
- Korban dirawat sementara
- Bawa korban ke balai pengobatan terdekat bila perlu
- Parkir semua motor di lokasi aman (ditunggui salah satu peserta bila perlu)
- Semua peserta mengamankan TKP dan atur lalin
- Sp memberikan tanda kepada klotur berikutnya
- Evakuasi dipimpin langsung oleh RC
- RC broadcast berita dan
- Wajib stop touring
- Klotur emergency stop
- RC cari bengkel terdekat bila tidak bisa ditangani peserta
- Antar dan kawal motor ke bengkel terdekat.
Sumber http:www.rider-system.net/2012/12/rumus-dan-tata-cara-touring-sepeda-motor.html