Posted by
tofabroo
| Sunday, May 12, 2013 |
0
comments
Kisah baru telah dimulai
Berawal dari perasaan terlalu mencintai seseorang. Akhirnya ditinggalkan dan patah hati. Tak lagi percaya akan cinta, mimpi, dan masa depan. Kenangan membawa luka, harapan yang sia-sia, dan mimpi yang tak tercapai.
Aku mengingat dulu pernah bermimpi hidup dengannya. Melewatkan tiap hari penuh rasa cinta dan kebahagiaan. Tiba-tiba semua itu hilang, lenyap. Dan sekarang setiap kali aku mengingat semuanya, yang ada hanya perasaan sedih atau sakit karena kehilangan. Terbayang dan teringat betapa bahagianya aku ketika bersama dengannya. Sungguh, yang ada itu perasaan sayang. Aku berjanji akan membahagiakannya.
Tapi sekarang, semua telah usai. Kisah baru telah dimulai. Tapi tak akan lagi perasaan cinta ini sesempurna yang aku punya dulu. Untuk dia, orang yang aku percayai semua mimpi dan rasa sayangku.
Maaf, aku tak akan lagi bisa menjadi diriku yang dulu. Yang bisa mencintai dan percaya akan hal-hal indah namun semu. Aku memilih tetap berjalan di bumi daripada terbang terlalu tinggi dan akhirnya kandas juga.
Terlalu sakit untuk diulang. Bahkan rasa sakit dan kecewa ini belum pulih, entah bisa atau tidak semua kembali seperti semula. Karena aku telah patah.
Moving on ≠ Get over it
Miris setiap mendengar kamu lelah menjalani
Lebih baik hubungan ini berhenti
Daripada terus saling kecewa dan tersakiti,
daripada harus terus dipaksa saling mengerti
Maaf jika aku masih tidak mampu menahan diri,
hingga yang keluar hanya semua emosi
Tapi aku ingin kamu bertahan dan bersamaku,
aku tak mau kehilangan kamu dan harus memulai semuanya lagi
karena ku tak bisa melawannya,
waktu selalu mengalahkanku
karena ku harus selalu mengerti,
keadaan selalu memaksaku menerima
mungkin aku tak sebaik itu
yang selalu bisa mengerti
mungkin aku sama seperti yang dulu
ada yang tak diterima oleh hati
aku kecewa
aku marah
aku sedih
aku emosi
semua hanya aku aku dan aku
lihat betapa egoisnya aku
aku bukan malaikat
aku hanya manusia biasa
Meskipun hatimu tercipta
Bukan untukku namun cukuplah
Bahagaiku bisa mengenalmu
Meskipun sakit yang ku rasa
Dari sebuah pertemuan
untukmu seorang yang pernah
Tinggal di dalam bilik hatiku
Berawal dari perasaan terlalu mencintai seseorang. Akhirnya ditinggalkan dan patah hati. Tak lagi percaya akan cinta, mimpi, dan masa depan. Kenangan membawa luka, harapan yang sia-sia, dan mimpi yang tak tercapai.
Aku mengingat dulu pernah bermimpi hidup dengannya. Melewatkan tiap hari penuh rasa cinta dan kebahagiaan. Tiba-tiba semua itu hilang, lenyap. Dan sekarang setiap kali aku mengingat semuanya, yang ada hanya perasaan sedih atau sakit karena kehilangan. Terbayang dan teringat betapa bahagianya aku ketika bersama dengannya. Sungguh, yang ada itu perasaan sayang. Aku berjanji akan membahagiakannya.
Tapi sekarang, semua telah usai. Kisah baru telah dimulai. Tapi tak akan lagi perasaan cinta ini sesempurna yang aku punya dulu. Untuk dia, orang yang aku percayai semua mimpi dan rasa sayangku.
Maaf, aku tak akan lagi bisa menjadi diriku yang dulu. Yang bisa mencintai dan percaya akan hal-hal indah namun semu. Aku memilih tetap berjalan di bumi daripada terbang terlalu tinggi dan akhirnya kandas juga.
Terlalu sakit untuk diulang. Bahkan rasa sakit dan kecewa ini belum pulih, entah bisa atau tidak semua kembali seperti semula. Karena aku telah patah.
Moving on ≠ Get over it
Miris setiap mendengar kamu lelah menjalani
Lebih baik hubungan ini berhenti
Daripada terus saling kecewa dan tersakiti,
daripada harus terus dipaksa saling mengerti
Maaf jika aku masih tidak mampu menahan diri,
hingga yang keluar hanya semua emosi
Tapi aku ingin kamu bertahan dan bersamaku,
aku tak mau kehilangan kamu dan harus memulai semuanya lagi
karena ku tak bisa melawannya,
waktu selalu mengalahkanku
karena ku harus selalu mengerti,
keadaan selalu memaksaku menerima
mungkin aku tak sebaik itu
yang selalu bisa mengerti
mungkin aku sama seperti yang dulu
ada yang tak diterima oleh hati
aku kecewa
aku marah
aku sedih
aku emosi
semua hanya aku aku dan aku
lihat betapa egoisnya aku
aku bukan malaikat
aku hanya manusia biasa
Meskipun hatimu tercipta
Bukan untukku namun cukuplah
Bahagaiku bisa mengenalmu
Meskipun sakit yang ku rasa
Dari sebuah pertemuan
untukmu seorang yang pernah
Tinggal di dalam bilik hatiku
Categories: